Jumat, 12 April 2013

Sejarah Singkat Kelurahan Boyaoge

SEJARAH BOYAOGE
 
boyaoge
 Boyaoge adalah sebuah daerah/kampung yang ada sejak zaman-zaman kerajaan di lembah Palu, yang masyarakatnya mempunyai martabat dan budi pekerti yang luhur. Kampung bersebelahan langsung dengan kerajaan  Tatangah dan juga kerjaan Siranindi serta memilki kekuasaan dan kewenangan tersendiri. Dengan melihat peran kampung Boyaoge pada saat itu sangat besar terhadap kerajaan yang ada di lembah Palu, maka ia cukup disegani dan dihargai oleh kerajaan-kerajaan lain walaupun Bayoage sendiri bukanlah sebuah kerajaan.
Boyaoge berasal dari bahasa Kaili yang terdiri dari dua suku Boya dan Oge, Boya yang artinya kampung/tempat  sedangkan Oge artinya besar yang dalam arti dan makna bahwa Bayaoge adalah kampung yang dibesarkan. Kampung boyaoge adalah sebuah tempat untuk berkumpulnya para raja-raja terdahulu untuk melakukan Musayawarah/perundingan guna menyelesaikan suatu atau lain sebagainya. Kampung Boyaoge  dipimpin langsung oleh seorang Galara (Menteri Kehakiman) dan juga  sekaligus sebagai pemimpin setiap pertemuan. Adapun setiap pertemuannya dilaksanakan disatu tempat atau bangunan yang bernama Bakuku (rumah tempat pertemuan) kemudian dari hasil pertemuan tersebut oleh raja-raja atau yang memwakili langsung dibawah pulang ke kerajaan masing-masing untuk disosialisasikan kepada masyarakat.

SEJARAH BERDIRINYA KELURAHAN BOYAOGE
 

Seiring berjalannya Waktu dan perkembangannya Boyaoge mengalami perubahan yaitu terbentuknya sebagai Kelurahan berdasarkan Undang-Undang  Nomor 5 Tahun 1979 tentang Pemerintahan Desa/Kelurahan yang ditindak lanjuti dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri  No. 2 Tahun 1980 dan Peraturan Daerah TK. 1 Sulawesi Tengah No. 8 Tahun 1981 dimana Kepala Kelurahan yang pertama pada waktu itu Bapak Dg. Mangiri Djanggola (Almarhum) yang menjabat dari tahun 1981 s.d 1989 kemudian digantikan oleh Bapak Nirwan Suni. BA dimutasikan ke Kelurahan Tavanjuka sebagai Lurah dan beliau digantikan oleh Bapak Djafar Ismail (Almarhum) yang menjabat dari tahun 1994 s.d 2001, kemudian tahun 2001 Walikota Palu mempercayakan kepada Drs. Aswin Saudo berdasarkan Keputusan Walikota Palu Nomor 13/821.2/KP/2001 tanggal 28 Juli 2001 diangkat sebagai Sekretaris Kelurahan Pelaksana Tugas Kepala Boyaoge Definitif tahun 2002 berdasarkan Keputusan Walikota Palu No.22/821.2/KP/2002 Tanggal 1 Februari 2002. Kemudian pada tahun 2007 Drs. Aswin Saudo dimutasikan di Keuangan sebagai Kepala Sub Bidang Kekayaan BPKKD Kota Palu Lurah Boyaoge digantikan oleh Riswan, S.STP dengan nomor Surat keputusan Walikota Palu     April 2007.

Sekilas yang saya ketahui tentang kelurahan boyaoge, mungkin masih banyak cerita ataupun sejarah yang terjadi di kelurahan boyaoge pada masa lalu yang belum kita ketahui. semoga bermanfaat!!

Sumber : Kantor Kelurahan Boyaoge

0 komentar: